Pahlawan dirgantara dari Salatiga, Adisutjipto adalah pria kelahiran Salatiga, 4 Juli 1916. Beliau merupakan anak sulung dari 5 bersaudara, yang semuanya laki-laki. Pada tanggal 27 Agustus 1946 Adisutjipto memimpin terbang formasi dengan pesawat Nishikoren, Chikiu dan Churen. Pahlawan dirgantara dari Salatiga, Adisutjipto adalah pria kelahiran Salatiga, 4 Juli 1916. Beliau adalah Pejuang Kemerdekaan Indoensia, merupakan tokoh awal di Angkatan Udara, Bapak Penerbang Republik Indonesia. Menjadi wakil kepala staf yang pertama dengan pangkat Komodor Muda Udara sejak 9 April 1946, Adisutjipto gugur bersama Abdulrachman Saleh saat menembus blokade udara Belanda pada 29 Juli 1947.

Adisutjipto bersama para calon penerbang. Dengan pesawat-pesawat yang sebenarnya tidak memenuhi syarat Adisutjipto mendampingi sendiri para calon penerbang.